Pada pesawat terbang ada beberapa macam gaya yang bekerja, gaya ini meliputi :
- Gaya Angkat(lift)
- Gaya Dorong(thrust)
- Gaya Berat(Weight)
- Gaya Hambat Udara(Drag)
Gaya Pada Pesawat
Gaya hambat udara (drag) merupakan gaya yang disebabkan oleh molekul-molekul dan partikel-partikel di udara. Gaya ini dialami oleh benda yang bergerak di udara. Pada benda yang diam gaya hambat udara nol. Ketika benda mulai bergerak, gaya hambat udara ini mulai muncul yang arahnya berlawanan dengan arah gerak, bersifat menghambat gerakan. Semakin cepat benda bergerak semakin besar gaya hambat udara yang dialami. Untuk mengatasi ini diperlukan gaya dorong(thrust), gaya dorong dihasilkan dari mesin.
Supaya dapat terbang maka diperlukan gaya angkat(lift) yang dihasilkan dari sayap.
Gambar di atas adalah hukum yang berlaku pada sayap.
Partikel-partikel udara menabrak bagian bawah sayap pesawat. Partikel-partikel yang menabrak lalu dipantulkan ke bawah (ke arah tanah). Udara yang menghujani tanah merupakan gaya AKSI. (Isaac Newton)
Sewaktu udara akan mengalir di bagian atas sayap, tekanannya sebesar P1. Ketika udara melewati bagian lengkung pesawat, tekanan udara di daerah itu turun menjadi P2. (Bernoulli dan Coanda).
Di ujung bawah sayap partikel-partikel udara bergerombol dan bertambah terus sampai akhirnya kelebihan berat dan berjatuhan (downwash). Siraman udara atau downwash ini merupakan komponen gaya AKSI. Tanah yang menerima gaya aksi ini pasti langsung memberikan gaya REAKSI yang besarnya sama dengan gaya aksi tetapi berlawanan arah. Karena gaya aksinya menuju tanah (ke arah bawah), berarti gaya reaksinya ke arah atas. Gaya reaksi ini memberikan gaya angkat (lift) yang bisa mengangkat pesawat dan mengalahkan gaya berat akibat tarikan gravitasi bumi. Sumber gaya angkat (lift) yang lain adalah perubahan tekanan udara di P2.
Jika ingin terbang pada kecepatan dan ketinggian konstan maka resultan gaya-gaya tersebut harus nol. Ini berarti gaya dorong (Thrust) harus sama besar dengan gaya hambat udara (Drag), dan gaya angkat ke atas (Lift) harus sama besar dengan gaya berat benda (Weight).
Jika ingin menambah kecepatan, kita harus menambah gaya dorong sehingga gaya dorong (Thrust) > gaya hambat udara (Drag).
Kalau hambatan dari udara lebih besar dari gaya dorong yang dihasilkan mesin maka kecepatan akan berkurang.
Jika ingin menambah ketinggian, kita hanya perlu menambah gaya angkat supaya Gaya angkat > Gaya berat, sebaliknya jika kita ingin mengurangi ketinggian, kita hanya perlu mengurangi gaya angkat (Lift < weight).
Control pada pesawat
Macam kontrol pada pesawat
Selain memiliki kendali secara manual melalui joy stick yang dikendalikan oleh pilot, pesawat juga memiliki sistem kendali Auto pilot.
Autopilot (AP) adalah sistem komputer pesawat yang dirancang menjaga kestabilan penerbangan.Auto Pilot bekerja dengan cara merespon menggunakan aileron/ aliran udara yang melewati sawap bagian belakang.
thanks.
BalasHapus