1.Flowmeter gelombang sinus : Magnet probe dibangkitkan oleh gelombang sinus, akibatnya tegangan yang diinduksikan juga akan sinusoidal.Masalahnya adalah pada tipe ini pembuluh darah dan mineral/fluida yang terdapat didalamnya bertindak sebagai kumparan sekunder transformator pada saat magnet probe dibangkitkan. Akibatnya, ada tegangan artefact induksi yang secara umum mengacu pada ‘tegangan transformator’.
2.Flowmeter elektromagnetik gelombang pulsa : Berbeda dengan flowmeter gelombang sinus dalam hal pembangkitan tegangan yang diberikan pada magnet yaitu gelombang pulsa, sehingga tegangan induksi juga merupakan gelombang pulsa. gelombang pulsa memiliki kestabilan fasa yang kurang dibandingkan dengan tipe gelombang sinus yang dapat menekan relatif lebih mudah tegangan quadrature. Selain itu, lebih mudah mengendalikan ukuran magnitude dan gelombang arus pembangkitan dalam sistem gelombang pulsa.
3.Preamplifier : Tegangan yang diinduksikan diambil oleh elektroda kemudian diberikan pada penguat diferensial noise rendah melalui capacitive coupling. Preamplifier harus memiliki common mode ferection ratio (CMRR) tinggi dan impidansi masukan yang tinggi pula.
4.Rangkaian Gating : Penguat gating membantu menghilangkan tegangan bayangan (semu) yang muncul ketika arus magnet dibalik.
5.Bandpass amplifier : Seperti halnya gatting amplifier yang merupakan bandpass amplifier RC aktif yang dengan selektif melewatkan amplitudo gelombang pulsa. Respon puncak adalah 400Hz. Titik 3dB pada 300 Hz dan 500 Hz.
6.Detektor : Detector fasa sensitif digunakan untuk memperbaiki sinyal analog dari rata-rata aliran yang sedangdiukur.
7.Low Pass Filter dan Tahapan keluaran : Sinyal yang dimodulasikan diberikan pada LPF RC aktif yang memberikan respon frekuensi yang tidak sama dan pergeseran fasa linier dari 0-30 Hz.
8.Magnet current drive : Arus eksitasi yang dberikan pada elektromagnet adalah 1 amper puncak arus gelombang pulsa. Hal tersebut diberikan oleh sumber dengan impedansi tinggi untuk memastikan bahwa arus yang diberkan adalah konstan untuk berbagai macam hambatan lilitan magnet hingga lebih dari 5O
9.Zero Flow Reference Line : sebelum pengukuran aliran darah oleh flowmeter elektromagnet dilakukan penting untuk menyediakan secara tepat sinyal yang sesuai untuk zero flow. Walaupun pembangkitan magnet harus menghasilkan zero reference line, sayangnya line ini tidak selalu bertepatan dengan zero flow line secara psikologi.
2.Flowmeter elektromagnetik gelombang pulsa : Berbeda dengan flowmeter gelombang sinus dalam hal pembangkitan tegangan yang diberikan pada magnet yaitu gelombang pulsa, sehingga tegangan induksi juga merupakan gelombang pulsa. gelombang pulsa memiliki kestabilan fasa yang kurang dibandingkan dengan tipe gelombang sinus yang dapat menekan relatif lebih mudah tegangan quadrature. Selain itu, lebih mudah mengendalikan ukuran magnitude dan gelombang arus pembangkitan dalam sistem gelombang pulsa.
3.Preamplifier : Tegangan yang diinduksikan diambil oleh elektroda kemudian diberikan pada penguat diferensial noise rendah melalui capacitive coupling. Preamplifier harus memiliki common mode ferection ratio (CMRR) tinggi dan impidansi masukan yang tinggi pula.
4.Rangkaian Gating : Penguat gating membantu menghilangkan tegangan bayangan (semu) yang muncul ketika arus magnet dibalik.
5.Bandpass amplifier : Seperti halnya gatting amplifier yang merupakan bandpass amplifier RC aktif yang dengan selektif melewatkan amplitudo gelombang pulsa. Respon puncak adalah 400Hz. Titik 3dB pada 300 Hz dan 500 Hz.
6.Detektor : Detector fasa sensitif digunakan untuk memperbaiki sinyal analog dari rata-rata aliran yang sedangdiukur.
7.Low Pass Filter dan Tahapan keluaran : Sinyal yang dimodulasikan diberikan pada LPF RC aktif yang memberikan respon frekuensi yang tidak sama dan pergeseran fasa linier dari 0-30 Hz.
8.Magnet current drive : Arus eksitasi yang dberikan pada elektromagnet adalah 1 amper puncak arus gelombang pulsa. Hal tersebut diberikan oleh sumber dengan impedansi tinggi untuk memastikan bahwa arus yang diberkan adalah konstan untuk berbagai macam hambatan lilitan magnet hingga lebih dari 5O
9.Zero Flow Reference Line : sebelum pengukuran aliran darah oleh flowmeter elektromagnet dilakukan penting untuk menyediakan secara tepat sinyal yang sesuai untuk zero flow. Walaupun pembangkitan magnet harus menghasilkan zero reference line, sayangnya line ini tidak selalu bertepatan dengan zero flow line secara psikologi.
1 komentar:
artikel yang anda bagika sangat berguna sekali, terima kasih.
Khusus bagi anda yang ingin menang dalam bermain judi online, anda bisa langsung mengunjungi situs kami yang telah terbukti aman dan juga terpercaya.
Panduan Jasagol
Agen BandarQ
Domino QQ Online
PokerQQ
SitusQQ Terpercaya
Agen PokerQQ
Posting Komentar