Jumat, 11 November 2011

Materi Pengukuran Besaran Listrik

BESARAN
Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur.
Besaran terdiri dari :
-Besaran dasar :
besaran yang tidak tergantung  pd besaran lain.
-Besaran turunan :
besaran yang diturunkan dari besaran2 dasar.
Jadi merupakan kombinasi dari besaran dasar.
-Besaran pelengkap :
besaran yang diperlukan untuk membentuk besaran turunan.

SATUAN.
Satuan  adalah ukuran dari pada suatu besaran.
Ada dua macam sistem satuan yaitu :
1.Sistem satuan metrik (universal). contoh : meter , gram , sekon .
2.Sistem Internasional (SI).contoh : panjang , waktu , kuat arus , temperatur .

DIMENSI
Dimensi adalah cara penulisan dari besaran-besaran dengan menggunakan simbol-simbol (lambang2) besaran dasar.
Kegunaan dimensi adalah :
-Untuk menurunkan satuan dari suatu besaran.
-Untuk meneliti kebenaran suatu rumus atau persamaan.


ALAT UKUR 
Menurut tipe/ jenis :
-Tipe jarum petunjuk
Harga yang kita baca adalah yang ditunjuk oleh jarum petunjuk, harga tersebut adalah harga sesaat pada waktu meter tersebut dialiri arus listrik.
-Tipe recorder
Harga yang kita baca adalah harga yang ditulis/dicatat pada kertas , pencatatan ini dilakukan secara otomatis dan terus menerus selama meter tersebut dialiri arus listrik.
-Tipe integrator
Harga yang kita baca adalah harga dari hasil penjumlahan yang dicatat  pada selang waktu tertentu selama alat tersebut digunakan (misal : KWH meter).
-Tipe digital : harga yang dibaca adalah harga sesaat.

MENURUT  SIFAT  PENGGUNAAN
-Portable  :
Alat ini mudah dipergunakan dan dibawa pergi ke mana² sesuai   kebutuhan
-Papan  hubung  / Panel :
Alat ini dipasang pada panel secara permanen atau tempat² tertentu.               

Ciri peukur Analog :
-Mempunyai jarum penunjuk yang bergerak pada skala ukur. 
-Besaran yang terukur diubah menjadi simpangan jarum penunjuk dari kedudukan nol. 
-Besar simpangan dapat dilihat dari skala ukur dan menunjukan  besarnya nilai terukur.


JENIS PEUKUR ANALOG
a. Indicating instrument (penunjuk):
Menggunakan: pointer (jarum penunjuk), dial (piringan skala)
Bekerja dgn : simpangan jarum.
b. Rekording instrument (pencatat):
Menggunakan: pointer (pena), skala nilai sesaat.
Bekerja dgn : pena bertinta bergerak,kertas pencatat bergerak,hasil pengukuran kontinu.
c. Integrating instrument (terpadu):
Menggunakan: gabungan piringan skala dan pointer, pencatat waktu
Bekerja dgn : mengukur sekali gus mencatat


KEUNGGULAN ALAT UKUR DIGITAL  DIBANDING ALAT UKUR ANALOG:
-KECEPATAN (TINGGI)
-KETELITIAN (TINGGI)
-RESOLUSI (TINGGI)
-ERROR PEMBACAAN (BERKURANG)
-OTOMATIS (BERUPA ANGKA)
-PEMBACAAN (MUDAH)



ALAT UKUR KUMPARAN PUTAR

Yang dimaksud alat ukur kumparan putar adalah alat pengukur yang  bekerja atas dasar prinsip dari adanya suatu kumparan listrik yang ditempatkan pada medan magnet, yang berasal dari suatu magnet yang permanen.
Arus yang dialirkan melalui kumparan akan menyebabkan kumparan tersebut berputar.
Alat ukur kumparan putar adalah alat ukur yang banyak digunakan dalam pengukuran besaran listrik.
Alat ukur ini praktis dan mudah dibawa.
Pada prinsipnya alat ukur kumparan putar hanya bisa dipakai untuk pengukuran arus searah. Namun dengan sedikit modifikasi alat ukur ini dapat pula untuk pengukuran arus bolak balik


Ampermeter DC

1. Tahanan Shunt
Gerakan dasar dari sebuah ampermeter arus searah (dc ammeter) adalah galvanometer PMMC.
Karena gulungan kumparan dari sebuah gerakan dasar umumnya kecil dan ringan sehingga arus yang dapat dilewatkan hanya arus kecil saja.
Bila yang akan diukur adalah arus yang besar, maka sebagian arus tersbeut perlu dialirkan pada sebuah tahanan yang disebut dengan Shunt.
Besarnya tahanan shunt yang harus dipasang dapat ditentukan dengan menerapkan analisis rangkaian sederhana terhadap rangkain.
Untuk arus-arus besar maka tahanan shunt yang dipasang juga harus besar agas tidak menimbulkan panas.
Untuk tahanan shunt yang digunakan mengukur arus 30A atau lebih maka tahanan shunt diletakan diluar kotak pengukur amper.

2. Merubah Batas Ukur
Alat ukur kumparan putar pada dasarnya adalah untuk mengukur arus atau amper.
Arus yang dapat melewati kumparan putar dibatasi lebih kurang 30 mA, karena kumparan sangat halus.
Bahkan beberapa alat ukur hanya dapat dilewati arus maksimum dalam orde mA.
Dengan demikian untuk dapat menggunakan alat ukur untuk mengukur arus yang besar harus dilakukan perubahan batas ukur.
Perubahan batas ukur dapat dilakukan dengan memasang sebuah tahanan shunt paralel dengan alat ukur.

3. Memperbaiki karakteristik temperatur
Dalam menggunakan alat ukur ada kemungkinan terjadi perubahan-perubahan yang diakibatkan oleh temperature.
Perubahan ini dapat terjadi karena umumnya kumparan putar terbuat dari bahan tembaga yang mempunyai koefisien temperature cukup tinggi.
Tahanan tembaga berubah 0,4 % per derjat celcius.
Oleh karena itu perubahan temperature dapat menyebabkan berubahnya kedudukan jarum penunjuk.

4. Shunt Ayrton
Batas ukur sebuah ampermeter dapat divariasikan (diperkecil atau diperbesar) dengan menggunakan sejumlah tahanan shunt yang dapat dipilih melalui saklar rangkuman.
Alat ukur seperti ini disebut ammeter rangkuman ganda (multirange ammeter).
Saklar yang digunakan dalam rangkuman ganda seperti ini harus jenis saklar posisi ganda yang dapat menyambung sebelum memutuskan (make-before break), sehingga alat ukur tidak rusak.

VOLTMETER DC

Volmeter DC dapat dibangun dari sebuah galvanometer. Untuk membangun sebuah voltmeter DC dari galvanometer dapat dilakukan dengan menambahkan sebuah tahanan yang dipasang seri dengan galvanometer.
























Tidak ada komentar: